"Platform Philips Azurion" Teknologi Baru Pengobatan Penyakit Jantung Koroner - Gestrik

Info Technologi

Breaking

Monday 24 September 2018

"Platform Philips Azurion" Teknologi Baru Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan dua penyakit yang menjadi masalah utama pada negara berkembang dan maju. Akan tetapi, kedua penyakit ini kerap kali dianggap sepele oleh sebagian besar masyarakatnya.
 

Padahal, menurut hasil studi dunia angka kematian akibat dari penyakit jantung dan pembuluh darah, atau penyakit kardiovaskular telah mengalami peningkatan. Menurut data World Health Organization (WHO), pada 2012 dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 31% disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, atau lebih sederhananya sebanyak 17,5 juta orang meninggal karena keduanya.


Salah satunya faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung. Penyakit jantung memiliki sejumlah faktor risiko. Artinya, penyakit jantung tidak serta merta timbul dalam waktu yang dekat, tapi timbul karena gaya hidup yang telah dijalani bertahun-tahun.

“Ada empat faktor utama penyebab dari penyakit jantung, yaitu pola makan tidak sehat, kurang bergerak atau olahraga, kebiasaan merokok dan menghirup asap rokok, serta minum alkohol,” ucap Dr. Zamhir Setiawan, Kasubdit Direktorat Penyakit Jantung, Kementerian Kesehatan.




Namun, apabila telah terlanjur memiliki penyakit jantung, kini masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir lagi. Sebab, masyarakat tidak perlu lagi mempermasalahkan keuangan, karena sudah ditanggung BPJS, dan dalam hal alat atau teknologi yang menunjang pengobatan serta tindakan pun sudah tersedia.

Salah satu alat yang berguna untuk mempermudah dokter atau tenaga medis dalam mendiagnosa dan menangani pasien dan klinik spesialis, yaitu platform Philips Azurion. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai prosedur dalam berbagai area terapi, termasuk kardiologi, onkologi, dan vascular.




“Kasus Penyakit Jantung Koroner (PJK) banyak terjadi di Indonesia dan menyerap sejumlah besar sumber daya medis yang ketersediannya terbatas di rumah sakit. Padahal, teknologi pencitraan (imaging) sangat penting untuk membantu kami melakukan berbagai jenis prosedur yang dibutuhkan oleh pasien dan lainnya secara efektif serta efisien, terutama bila platform tersebut memiliki radiasi rendah,” ucap Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP (K), FIHA FSCAI, FAPSIC, Kepala Departemen Kardiovaskular FK UPH dan Staf Heart Center Siloam Lippo Village.



Sumber : okezone.com

No comments:

Post a Comment