Pembuat peralatan telekomunikasi Swiss Ericsson mengatakan telah bermitra dengan Bharti Airtel untuk teknologi 5G untuk operasi raksasa telekomunikasi India.
Mereka memiliki MoU (kesepakatan) dengan 36 operator di seluruh dunia.Sebagai bagian dari kemitraan dengan Airtel, Ericsson akan bekerja sama dengan Bharti Airtel untuk membuat peta jalan strategis untuk evolusi jaringan ke teknologi gen 5G berikutnya.
Ericsson sudah menjadi vendor untuk Bharti Airtel di berbagai bidang seperti managed services dan 4G. Awal tahun ini, Bharti Airtel telah menandatangani perjanjian serupa dengan produsen peralatan telekomunikasi Nokia untuk memperluas kemitraan mereka ke bidang-bidang seperti standar teknologi 5G dan pengelolaan perangkat yang terhubung.
Ericsson memamerkan demonstrasi end-to-end live 5G pertama di India dengan menggunakan Ini, Ericsson mengklaim, memiliki "throughput sangat tinggi dan latency ultra-rendah".
Mirtillo mengatakan perusahaan tersebut berkomitmen untuk pasar India. "Pameran teknologi 5G telah disusun untuk menciptakan ekosistem 5G yang kuat di negara ini meskipun jaringan 5G diluncurkan pada tahun 2020," tambahnya.
Menurut perkiraan Ericsson, teknologi 5G - yang akan mendukung akses data lebih cepat - akan menghasilkan potensi pendapatan sebesar $ 27,3 miliar untuk operator telekomunikasi India pada tahun 2026. "Peluang terbesar akan terlihat di sektor seperti manufaktur, energi dan utilitas diikuti oleh sektor keselamatan dan kesehatan publik.
No comments:
Post a Comment